Setelah galau sepanjang hari akhirnya sore jam 6 menjelang magrib aku pun menuju jalan sentosa. Disana aku telah ditunggu untuk bergabung dengan rombongan mas agus, frisca, firman dkk. Semalam sebelumnya motor udah kucek ulang, pakaian pun sudah siap beberapa potong di tas ransel. Akhirnya perjalanan menuju biduk-biduk pun dimulai dengan 1 motor dan 1 mobil 4 wd.
Sempat stuck di kilo 46 lenggo dan baru bisa melanjutkan perjalanan setelah melepas spakbor depan motor. iya karena hujan jalan tanah jadi lengket dan ban depan sangkut di spakbor. karena melepas spakbor tim mobil harus menunggu. perjalanan dilanjutkan hingga kecamatan batu putih disini aku udah ingat semua karena di 2007 sempat bolak balik untuk nonton pertandingan bola dan volly. finally jam 10 pagi tiba lah kami di biduk-biduk
Homestay tuk kami tempati di biduk-biduk rumah mas eko dekat tower di biduk-biduk kenalan dari salah satu teman di tim mobil. Baru mematikan mesin motor ngga lama lewat mobil baru hilux merah di dalamnya ada sosok yang aku kenal pak abdullah atw bapak roni atw bapak kaco panggilan beliau. langsung aku hidupkan mesin motor coba mengejar tapi sayang kehilangan jejak dan aku pun kembali ke rmh mas eko.
rupanya ada tim lain yang pulang ke samarinda setelah berpikir sejenak aku pun ijin untuk bareng pulang. tim mobil yang bareng aku ikut sempat kaget sebab baru sampai masa udah pulang. Alasanku sih masih ada kerjaan di samarinda dan mumpung ada teman bareng pulang. Ketika udah pamitan eh ternyata ban belakang bocor jadi mesti ditambal, sedikit cerita harus nunggu lama karena mekanik nya masih selesaikan mesin cuci mobil
dan perjalanan pulang ke samarinda pun di mulai sekitar jam 1 siang. Aku sempatkan selfie di jembatan labuan cermin beberapa foto. Di daerah batu putih sekitar 30 kilo dari biduk-biduk kami istirahat makan sekitar jam 3 sore baru lah melanjutkan perjalanan pulang. Memasuki lenggo 46 kondisi hujan dapat saya tempuh dengan lancar dalam kecepatan rendah melewati jalan berlumpur. Di perjalanan dari arah berlawanan ada beberapa motor agak kesulitan menembus jalur ini dan syukur dalam perjalanan aku tidak mengalami kendala hingga penyeberangan gm
sekitar jam 10 malam aku pun stop di bengalon ngga sanggup melanjutkan perjalanan karena lelah dan ngantuk. setelah pamitan dan ambil barang dengan tim mobil aku pun ditinggal sendirian di bengalon